Senin, 21 Februari 2011

REVOLUSI SEJATI

Timur Tengah bergejolak dengan revolusi.Dengan menyuarakan demokrasi sebagai pilihan, rakyat menuntut setiap pemimpin yang diktator untuk segera melepaskan jabatannya.Mulai dari Tunisia, Mesir, Bahrain, Yordania, Yaman maupun yang lainnya.Gerakan massa tidak mampu lagi dibendung oleh aparat keamanan meski sekian ribu peluru mengancam.

Moncong senjata yang diarahkan seakan drama yang tidak perlu ditakuti.Tank-tank para serdadu tidak mampu membuat nyali para demonstran menciut.Mereka terus bergerak sampai revolusi benar-benar terjadi.

Tetapi dalam catatan ini saya ingin berbicara lain mengenai revolusi.Revolusi yang kita saksikan di Timur Tengah syarat dengan kepentingan.Tidak selamanya yang mereka teriakkan merupakan kebenaran.Setidaknya kebenaran yang diukur dengan kepentingan.

Kita juga memerlukan revolusi diri sendiri.Revolusi dari kemiskinan, kebodohan, fanatisme yang berlebihan maupun dari budaya korupsi yang setiap hari menyelimuti.

Kata Sukarno, tidak ada revolusi yang ' ready for use '.Setiap revolusi memerlukan pengorbanan.Begitu juga dalam merevolusi diri sendiri.Kita perlu berkorban demi terlepas dari keterpurukan.Kita juga memerlukan keringat untuk lari meninggalkan kesengsaraan.

Ketika era Suharto dengan Orde Baru yang mengerikan.Bagi mereka yang ingin berlaku bebas.Revolusi yang terjadi di Iran pada 1979 adalah hantu yang menakutkan.Suharto membungkan setiap informasi yang membahas revolusi.Ketakutan revolusi di Iran untuk diekspor membuat Orde Baru berlaku diktator.Demi melanggengkan kekuasaan.

Tetapi kediktatoran Orde Baru telah kita gantikan dengan demokrasi.Meski mempunyai tujuan yang lebih baik namun bukan berarti tanpa kekurangan.Revolusi bagi bangsa ini akan lebih baik bila dimulai dari diri sendiri.Masing-masing individu melakukan revolusi.Ke arah yang lebih baik dan tertata.

Bila revolusi di Timur Tengah sarat dengan kepentingan maka di sini kita disatukan dengan satu kepentingan yakni kebenaran.Kebenaran dalam bersikap sebagai warga negara, sebagai pemimpin maupun yang lain.

2 komentar:

  1. wEN... KEREN JUGA TULISANMU...BETUL2 EX JURNALIS

    SHARE DONG..
    http://www.subkhanfathoni.co.cc/

    BalasHapus